Makalah MP

MAKALAH
MANAJEMEN PEMASARAN

HOLISTIC MARKETING

Dosen Pembimbing :
M. Taqiyuddin

Hasil gambar untuk logo polinema

Disusun Oleh :
Mohamad Iqbal Daffah



JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2017

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pemasaran bukan hanya tentang penjualan yang berfokus kepada keuntungan semata,
karena biasanya penjualan lebih menitikberatkan kepada kebutuhan penjual, tetapi
pemasaran lebih menitikberatkan kepada kebutuhan konsumen. Konsep pemasaran
mempunyai sudut pandang dari luar ke dalam (outside-in perspective) yaitu memahami
apa yang dibutuhkan oleh konsumen dengan memberikan produk yang tepat bagi
kebutuhan konsumen bukan mencari konsumen yang tepat untuk produk anda. Konsep
pemasaran holistik memahami bahwa semuanya sangat penting dalam pemasaran, baik
itu produk yang dihasilkan, karyawan, pesaing, bahkan lingkungan sekitar menjadi
penting dan oleh karena itu sudut pandang yang lebih luas dan terintegrasi dibutuhkan
dalam melihat semua ini. Pemasaran tidak lagi menjadi tanggung jawab departemen
atau bagian pemasaran saja, tetapi menjadi tanggung jawab perusahaan secara
keseluruhan yang dapat turut mengendalikan visi, misi dan tujuan perusahaan. Ada
empat komponen yang membedakan konsep pemasaran holistik, yaitu relationship
marketing, integrated marketing, internal marketing, dan performance marketing.

1.2  Rumusan Masalah
1.2.1        Bagaimana konsep pemasaran holistik?

1.3 Tujuan
1.3.1        Untuk mengetahui bagaimana konsep pemasaran holistic








BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Pemasaran Holistik 
Kotler dan Keller (2006) menjelaskan bahwa pemasaran holistik adalah konsep yang berbasis pengembangan, desain, implementasi dan aktivitas proses pemasaran yang dikenali memiliki nilai ketergantungan yang tinggi. Pendekatan holistik didasari pada cara untuk mengatasi berbagi permasalahan pemasaran yang kompleks dan luas. Karakteristik pemasaran holistik merupakan integrasi dari empat konsep pemasaran, yaitu konsep pemasaran internal (internal marketing), pemasaran integrasi (integrated marketing), pemasaran relasional (relationship marketing) dan pemasaran sosial (societal marketing).
Pemasaran Holistik merupakan sebuah konsep dalam marketing yang mendefinisikan sebuah entitas (perusahaan) secara keseluruhan bukan hanya sebatas korporasi saja.
Hal ini menarik, mengingat konsep pemasaran holistik banyak digunakan oleh perusahaan saat ini dalam rangka menjaga tingkat keberlangsungannya dalam dunia bisnis (going concern). Maksud dari mendefinisikan perusahaan secara keseluruhan dalam pemasaran holistik adalah melihat perusahaan sebagai satu kesatuan yang terintegrasi dengan berbagai unsur lainnya. Unsur-unsur tersebut yaitu pelanggan (konsumen), stakeholder, dan pemasok.
            Holistik Marketing merupakan suatu konsep pemasaran menyeluruh, yaitu konsep dimana para pemasar berusaha untuk meningkatkan kesadaran dari suatu kebutuhan konsumen agar didapat pendekatan yang lebih lengkap dan menyatu (kohesif) sehingga melebihi aplikasi konsep pemasaran secara tradisional. Konsep ini didasari pada pengembangan, desain, dan pengimplementasian dari program-program pemasaran, proses-proses, dan aktivitas-aktivitas yang disadari saling ketergantungan.
Konsep dari pemasaran holistic merupakan penyampaian nilai kepada para konsumen atau pelanggan dan mengkomunikasikan nilai tersebut kepada pelanggan. Inti kegiatan dari pemasaran secara keseluruhan pemasaran itu diwakilan oleh empat komponen penting,

holistic-marketing1
Hasil gambar untuk Pemasaran holistik



1.    Integrated marketing merupakan sebuah penggabungan aktivitas-aktivitas dan program-program dari marketing atau pemasaran yang dimaksudkan untuk membuat, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai kepada pelanggan
Integrated marketing muncul pada saat pemasar membagi aktivitas pemasaran dan menyatukan program pemasaran untuk menciptakan, berkomunikasi dan menyampaikan nilai kepada konsumen dengan prinsip “the whole is greater than the sum of its parts,” bahwa menyeluruh akan lebih baik. Ada dua tema, yaitu (1) banyak aktivitas pemasaran yang berbeda dapat menciptakan, berkomunikasi dan menyampaikan nilai dan (2) pemasar harus
merancang dan mengimplementasikan aktivitas pemasaran dengan aktivitas lain.
Sebagai contoh, apabila sebuah rumah sakit membeli perangkat MRI dari
divisi sistem medis General Electric, maka mereka berharap mendapatkan
dukungan instalasi yang baik, pemeliharaan, serta layanan pelatihan dalam paket
pembeliannya. Semua komunikasi pemasaran harus terpadu (integrated). Menggunakan strategi komunikasi yang terpadu berarti memilih cara komunikasi yang dapat
memperkuat dan mendukung satu sama lain. Pemasar akan memilih secara
selektif penggunaan media televisi, radio, dan iklan cetak, hubungan masyarakat
dan events, dan komunikasi Humas dan Web site sehingga setiap alat akan dapat
bekerja masing-masing dengan baik dan membantu serta dapat meningkatkan
keefektifan satu sama lain. Setiap alat komunikasi juga diharapkan dapat
menyampaikan secara konsisten pesan merek (brand message) pada setiap
pelaksanaannya. Perusahaan juga membangun strategi saluran terpadu. Perusahaan harus
dapat menilai setiap pilihan saluran atas dampak langsung pada penjualan
produk dan ekuitas merek (brand equity), juga dampak tidak langsung melalui
interaksi dengan pilihan saluran yang lain. Pemasar harus dapat menimbang
antara menggunakan terlalu banyak saluran, karena akan timbul konflik dankesulitan dukungan, dan apabila menggunakan terlalu sedikit, yang dapat menimbulkan kesulitas menangkap peluang yang muncul.
2.    Internal marketing merupakan kegiatan-kegiatan pemasaran yang dilakukan dalam perusahaan atau organisasi yang hubugannya dengan departemen lain, dan top management. Seperti hubungannya dengan pengadaan karyawan, pelatihan, dan memotivasi karyawan.
Internal marketing, adalah elemen dari holistic marketing, tugasnya adalah mempekerjakan, melatih, dan memotivasi karyawan yang ingin melayani pelanggan dengan baik. Memastikan bahwa setiap orang dalam perusahaan memahami prinsip pemasaran dengan baik, terutama manajemen senior. Pemasar yang cerdas mengenali bahwa aktivitas pemasaran di dalam perusahaan sebagai sesuatu yang sangat penting, sama pentingnya atau bahkan lebih penting dibandingkan dengan pemasaran ke luar perusahaan. Tidaklah mungkin untuk menjanjikan pelayanan yang prima sebelum karyawan perusahaan tersebut siap.
Blue Bird Group, sebuah perusahaan penyedia jasa transportasi taksi,
memberikan penghargaan lencana dan piagam kesetiaan atas loyalitas karyawan yang bekerja dengan masa bakti yang cukup lama (8, 16, 24, 32 bahkan 40 tahun) serta memberikan beasiswa pendidikan kepada putra-putri dari karyawan mereka sampai dengan tingkat sarjana, lalu semua karyawan juga diberikan standar pelayanan pelanggan yang baku, sehingga semua karyawan di semua departemen turut melakukan kegiatan pemasaran kepada pelanggan. Pemasaran bukan hanya tanggung jawab satu departemen, tetapi menjadi
tanggung jawab perusahaan secara keseluruhan yang akan membawa kepada
     visi, misi, dan perencanaan strategis perusahaan. Akan berhasil apabila semua departemen dalam perusahaan bekerja sama untuk mencapai tujuan pelanggan, pada saat bagian rekayasa merancang produk, bagian keuangan menyediakan dana yang cukup, bagian pembelian membeli bahan yang tepat, bagian produksi membuat produk yang tepat pada saat yang tepat dan bagian akunting mengukur keuntungan secara tepat. Merupakan harmoni antar departemen yang hanya dapat benar-benar dicapai bersamaan, pada saat manajemen berkomunikasi secara jelas mengenai visi tentang bagaimana orientasi pemasaran perusahaan dan filosofi perusahaan dalam melayani pelanggan. Internal marketing membutuhkan penyesuaian secara vertikal dengan senior management dan penyesuaian horizontal dengan department lain, sehingga semua bagian memahami, menghargai, dan mendukung upaya pemasaran.
3.    Relationship marketing merupakan kegiatan pemasaran dimana membina hubungan dengan bagian-bagian, organisasi-organisasi, atau lainnya, baik yang terhubung secara langsung atau pun tidak langsung yang memberi kontribusi untuk pencapaian tujuan baik dalam organisasi, khususnya pada bagian pemasaran.
Tujuan dari pemasaran adalah untuk membangun lebih dalam, mementingkan hubungan dengan orang lain dan perusahaan lain yang baik langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kesuksesan aktivitas pemasaran perusahaan. Relationship marketing bertujuan untuk membangun hubungan jangka panjang yang berkualitas dengan semua pihak terkait dengan maksud untuk dapat menghasilkan dan mempertahankan usaha mereka sebaik mungkin. Empat konstituen kunci dalam relationship marketing yaitu pelanggan, karyawan, rekanan (channels, suppliers, distributors, dealers, agencies), dan anggota komunitas keuangan (shareholders, investors, analysts). Pemasar harus dapat menciptakan kemakmuran kepada semua konstituen dan mengembalikannya kepada semua stakeholders. Untuk membangun hubungan yang kuat dibutuhkan pemahaman atas kemampuan dan sumber daya, kebutuhan, tujuan dan hasrat mereka. Hasil dari semua ini adalah asset perusahaan yang disebut jaringan pemasaran (marketing network), yang melibatkan perusahaan dan stakeholders, yaitu pelanggan, karyawan, pemasok, distributor, pengecer, dll. Kuncinya adalah membangun hubungan dalam jaringan secara efektif dengan stakeholders, dan keuntungan dapat diraih dengan mudah. Semakin banyak perusahaan yang memilih memiliki merek (brands) dibandingkan memiliki aset fisik dan melimpahkan aktivitas produksinya kepada perusahaan lain yang dianggap mempunyai kemampuan lebih baik. Buavita adalah merek produk sari buah dalam kemasan, yang semula dimiliki oleh Ultrajaya, lalu merek (brand) tersebut diakuisisi oleh Unilever pada tahun 2007, tetapi produksi tetap dilakukan di Ultrajaya. Perusahaan juga mengelola penawaran, pelayanan, dan pesan yang terpisah kepada pelanggan berdasarkan informasi transaksi di masa lalu, demografi, psikografi, dan kecenderungan media dan distribusi. Dengan berfokus kepada pelanggan yang paling menguntungkan, produk dan saluran, perusahaan berharap mencapai pertumbuhan keuntungan, mendapatkan bagian dari pembelanjaan konsumen dengan membangun loyalitas konsumen yang tinggi. Menarik perhatian pelanggan baru memakan biaya lima kali lebih tinggi dibandingkan memelihara pelanggan yang sudah ada, relationship marketing juga menekankan pada pemeliharaan pelanggan. Perusahaan membangun pangsa pasar dengan menawarkan variasi produk yang lebih banyak kepada pelanggan aktual, melatih karyawan dalam hal penjualan. Pemasaran juga harus dapat melaksanakan customer relationship management (CRM), dan partner relationship management (PRM) dengan baik. Perusahaan mendalami kerjasama dengan pemasok dan distributor dengan lebih baik, dan memandang mereka sebagai rekan kerja dalam menyampaikan nilai (value) kepada pelanggan sehingga semua pihak mendapatkan manfaat (benefits).
4. Social responsibility marketing merupakan pemasaran dimana berhubungan dengan masyarakat, baik itu komunitas maupun masyarakat secara luas, etika dalam menjalankan kegiatan marketing, legal atau illegal dilihat dari sisi hukum. Keseluruhan kegiatan pemasaran dalam social responsibility marketing, berhubungan dengan hal-hal tersebut. Keempat komponen ini yang membentuk kegiatan pemasaran secara keseluruhan sehingga dikatakan sebagai pemasaran keseluruhan atau holistic marketing. Performance marketing membutuhkan pemahaman pengembalian materi dan non materi kepada perusahaan juga masyarakat melalui program dan aktivitas pemasaran. Para pemasar puncak mulai melihat lebih jauh dari sekedar peningkatan penjualan dalam menilai pencapaian hasil pemasaran dan menerjemahkan apa yang terjadi dan terlihat terhadap pangsa pasar, tingkat kehilangan pelanggan, kepuasan pelanggan, kualitas produk dan alat ukur lainnya. Mereka juga mempertimbangkan dampak program dan aktivitas pemasaran terhadap hukum, sosial dan lingkungan. Financial accountability, para pemasar diminta untuk memperlihatkan investasi mereka dalam bentuk finansial dan keuntungan, sama besarnya dengan membangun brand dan meningkatkan jumlah pelanggan. Mereka menggunakan lebih banyak variasi ukuran finansial untuk menilai nilai langsung maupun tidak langsung dari upaya pemasaran mereka sehingga mereka dapat melihat apakah nilai pasar perusahaan muncul dari aset tak berwujud, terutama brand, basis pelanggan, karyawan, hubungan dengan distributor dan pemasok, serta modal intelektual. Ukuran pemasaran dapat membantu perusahaan mengukur dan membandingkan kinerja pemasaran mereka dalam dimensi yang lebih luas. Riset pemasaran dan analisis statistik dapat menilai efisiensi dan keefektifan setiap aktivitas pemasaran. Akhirnya, perusahaan dapat menggunakan proses dan sistem untuk membantu meningkatkan nilai dari analisis ukuran yang berbeda. Social responsibility marketing, karena dampak dari kegiatan pemasaran dapat sangat luas bahkan melampaui perusahaan dan pelanggan secara keseluruhan, para pemasar harus dapat mempertimbangkan sisi etika, lingkungan, dan sosial atas aktivitas dan peran mereka. Tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan ketertarikan target pasar dan memuaskan mereka secara efektif dan efisien dibandingkan para pesaing dimana pada saat yang sama menjaga dan meningkatkan kelangsungan hidup konsumen dan masyarakat luas dalam jangka panjang. Program CSR dari PT Djarum seperti Trees for Life, penanaman seribu pohon trembesi di pulau Jawa, juga beasiswa pendidikan Beswan Djarum, dan sekolah bulutangkis PB Djarum, lalu contoh lainnya, di akhir tahun 2013 program revitalisasi taman kota di Bandung serta beberapa upaya juga dilakukan oleh beberapa perusahaan di Bandung sebagai bagian dari program CSR perusahaan mereka, seperti pengadaan internet nirkabel (wi-fi) gratis di setiap taman kota tematik dan rumah ibadah yang merupakan sumbangan PT Telkom Indonesia, juga pengadaan bis wisata bertingkat BANDROS (BANDung touR On buS), yang salah satunya adalah sumbangan PT Telkomsel, adalah merupakan beberapa upaya perusahaan dalam melaksanakan konsep pemasaran holistik terutama social responsibility marketing dalam komponen performance marketing.





















BAB III
PENUTUP
Pemasaran tidak hanya mengenai penjualan atau peningkatan volume penjualan,
tetapi lebih jauh dari itu, adalah menyampaikan nilai kepada konsumen, sehingga
diharapkan konsumen akan mengembalikan dalam bentuk nilai yang lain. Melayani
pelanggan dengan memberikan manfaat dasar dari produk yang dihasilkan dengan
tujuan memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan menjadi lebih penting, karena
pada saat pelanggan merasa terpuaskan maka visi, misi dan tujuan perusahaan akan
tercapai. Konsep pemasaran holistik memahami aktivitas pemasaran secara menyeluruh,
bahwa perusahaan harus dapat membangun hubungan yang baik dengan semua pihak
yang terlibat baik di dalam perusahaan seperti karyawan, manajemen, setiap departemen
(internal marketing) maupun dari luar perusahaan seperti pemasok, pelanggan,
distributor (relationship marketing) serta memberikan pelayanan, komunikasi dan
distribusi yang menyeluruh dalam setiap penyampaian produknya kepada pelanggan
(integrated marketing) dan yang paling penting adalah memahami dampak dari aktivitas
perusahaan secara keseluruhan termasuk aktivitas pemasaran terhadap pendapatan
perusahaan, ekuitas merek, dan dampaknya terhadap lingkungan, etika, hukum serta
masyarakat luas (performance marketing).









DAFTAR PUSTAKA

 

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2012, Marketing Management, 14th Ed., Pearson
Nurtjahjadi, E. (2013). Holistic Marketing Concept:. Evolusi Konsep Pemasaran , hal. 90-98.
https://businessjargons.com/holistic-marketing.html (diakses pada tanggal 11 Desember 2017)
https://bursanom.com/pemasaran-holistik/ (diakses pada tanggal 11 Desember 2017)








Makalah Pengantar Bisnis
Pemasaran

Oleh :
Dita Permata Sari


Hasil gambar untuk logo polinema








Jurusan Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Malang
2017




DAFTAR ISI






BAB 1

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat, ditandai dengan tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi dan ketat.Keadaan tersebut menyebabkan perusahaan pada umumnya berusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup, mengembangkan perusahaan, memperoleh laba optimal serta berusaha memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi perusahaan pesaing.
Perusahaan yang menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan atas produk yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen.
Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar.Oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan.
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi proses pengambilan keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang.

RUMUSAN MASALAH

1.      Apa itu pemasaran ?
2.      Apa saja konsep pemasaran ?
3.      Bagaimana 5 kekuatan dapat membentuk lingkungan pemasaran eksternal ?
4.      Apa tujuan dari pemasaran dan 4P bauran pemasaran ?
5.      Apa yang dimaksud segmentasi pasar dan bagaimana cara menggunakannya ?
6.      Apa yang dimaksud tujuan dan riset pemasaran ?
7.      Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi proses pembelian ?
8.      Apa saja 3 kategori dalam pasar organisasi ?
9.      Apa saja perbedaan perilaku pembelian organisasi dengan pembelian konsumen ?
10.  Bagaimanakah gamabaran bauran pemasaran internasional ?
11.  Bagaimanakan gamabaran bauran pemasaran bisnis kecil ?

TUJUAN PEMBAHASAN


1.      Menjelaskan konsep pemasran dan menggambarkan lima kekuatan yang membentuk lingkungan pemasaran eksternal.
2.      Menjelasakan tujuan rencana pemasaran dan mengidentifikasi empat komponen bauran pemasaran.
3.      Menjelaskan segmentasi pasar dan memperlihatkan cara menggunakan segmentasi tersebut dalam pemasaran bersasaran.
4.      Menjelaskan tujuan dan nilai riset pemasaran.
5.      Menguraikan faktor-faktor kunci yang mempengaruhi proses pembelian konsumen.
6.      Membahas tiga kategori pasar organisasi dan menjelaskan perbedaan perilaku pembelian organisasi dan perilaku pembelian konsumen.
7.      Menggambarkan bauran pemasaran internasional dan bisnis kecil.


8.       

BAB 2

PEMBAHASAN

A.     PENGERTIAN PEMASARAN


Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan  hidup usahanya, untuk mendapatkan laba dan untuk berkembang. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan  pasar.
Selain itu ada pula tiga  pendapat tentang pemasaran  (marketing) yaitu:
1.      Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang diajukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. (William j.Stanton, 1978 )
2.      Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan dunia usaha yang mengakibatkan aliran barang dan jasa dari para produsen ke para  konsumen. ( The Amirican Marketing Association )
3.     Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. ( Philip Kotler, 1995 )
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut berarti pemasaran terdiri dari tindakan-tindakan yang menyebabkan berpindahnya hak milik atas barang serta jasa dan yang menimbulkan distribusi fisik mereka. Proses pemasaran meliputi aspek fisik dan non fisik. Aspek fisik menyangkut perpindahan barang-barang ketempat dimana mereka dibutuhkan. Sedangkan aspek nonfisik dalam arti bahwa para penjual harus mengetahui apa yang diinginkan oleh para pembeli dan pembeli harus pula mengetahui apa yang dijual.
B.     KONSEP PEMASARAN

“Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan”, (Swastha (1979:17))
Definisi lain menyatakan bahwa   konsep pemasaran adalah menjadi lebih efektif dari pada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (Kotler,1997:17).

Ada lima konsep pemasaran yang mendasari cara perusahaan melakukan kegiatan pemasarannya yaitu:
1.      Konsep berwawasan Produksi
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah didapat dan murah harganya sehingga fokus utamanya adalah meningkatkan efisiensi produksi dan memperluas cakupan distribusi.
2.      Konsep berwawasan Produk
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik dan hal-hal inovative lainnya sehingga fokus utamanya adalah membuat produk yang lebih baik dan berusaha terus menerus untuk menyempurnakannya.
3.      Konsep berwawasan Penjualan
Konsep ini berpendapat bahwa kalau konsumen dibiarkan saja maka konsumen tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah cukup.oleh karena itu, perusahaan harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.
4.      Konsep berwawasan Pemasaran
Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari pada persaingannya. Konsep ini didasarkan pada empat sendi utama, yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran yang terkoordinasi, serta keuntungan.
5.      Konsep berwawasan Pemasaran bermasyarakat
Konsep ini berpendapat bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih efektif dan efisiensi dari pada saingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

C.     LIMA KEKUATAN YANG MEMBENTUK LINGKUNGAN PEMASARAN EKSTERNAL


Setiap program pemasaran harus mempertimbangkan lima faktor luar yang terdiri dari lingkungan eksternal perusahaan dan mempengaruhi program pemasarannya dengan mengakui adanya peluang atau ancaman.
1.      Lingkungan Politik dan Hukum
2.      Lingkungan Sosial dan Budaya
3.      Lingkungan Teknologi
4.      Lingkungan Ekonomi
5.      Lingkungan Pemasaran



D.    TUJUAN PEMASARAN DAN 4 KOMPONEN BAURAN PEAMSARAN


Tujuan Pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk yang di jual akan cocok sesuai dengan keinginan pelanggan,sehingga produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya.Fungsi utama mengapa kegiatan pemasaran dilakukan :
1. Untuk memberikan informasi tentang produk yang dijual perusahaan.
2. Untuk mempengaruhi keputusan membeli konsumaen.
3. Untuk menciptakan nilai ekonomis suatu barang.

Berguna untuk dapat membantu dalam membuat perencanaan dibawah sautu garis kebijakan.Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri dari “empat P” yaitu:
  • Produk (product), kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran meliputi : ragam, kualitas, desain. fitur, nama merek,  dan kemasan ;
  • Harga (price), adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk meliputi: daftar harga, diskon potongan harga, periode pembayaran, dan persyaratan kredit ;
  • Tempat (place), kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran meliputi: Lokasi, saluran distribusi, persediaan, transportasi dan logistik ;
  • Promosi (promotion)berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya meliputi : Iklan dan promosi penjualan.

E.     SEGMENTASI PASAR DAN CARA PENGGUNAANNYA DALAM PEMASARAN

Pengertian segmentasi pasar secara sederhana adalah pembagian suatu pasar yang heterogen ke dalam satuan – satuan pembeli yang sifatnya homogen, di mana setiap satuan pembeli yang homogen tersebut dijadikan sebagai sasaran pasar untuk dicapai dengan strategi marketing mix tersendiri.



Maksud dan tujuan segmentasi pasar, yaitu sebagai berikut :

1. Pasar lebih mudah dibedakan

2. Pelayanan kepada pembeli yang lebih baik

3. Strategi pemasaran yang lebih mengarah

Dengan melakukan segmentasi pasar, maka suatu perusahaan bisa medapatkan banyak manfaat, seperti :
  1. Perusahaan dapat menerapkan gagasan pemasaran dengan lebih jelas.
  2. Perusahaan akan dapat mengatur produknya dengan lebih baik.
  3. Perusahaan dapat menemukan dan membandingkan kesempatan pasar.
  4. Perusahaan dapat mengelompokkan budget yang dimiliki secara tepat.
  5. Perusahaan dapat menciptakan daya tarik di bidang pemasaran.
  6. Perusahaan akan berada pada posisi yang lebih baik.
Penggunaan segmentasi pasar dalam pemasaran adalah sebagai berikut :
1.      Dalam mengidentifikasi berbagai segmen, para peneliti mencari sejumlah pengaruh berbeda pada perilaku konsumen. Empat yang paling penting adalah variabel geografis, variabel demografis, variable psikografis, dan variable perilaku.
2.      Variabel Geografis
Unit geografis yang dapat dipertimbangkan mengembangkan strategi segmentasi.
3.      Variabel Demografis
Karakteristik populasi yang dapat dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi segmentasi. Variabel demografis menggambarkan populasi dengan mengindentifikasi ciri-ciri seperti umur, latar belakang etnis, status perkawinan, suku, agama, dan kelas social.
4.      Variabel Psikografis
Karakteristik konsumen, seperti gaya hidup, minat, dan sikap yang dapat dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi segmentasi.
5.      Variabel Perilaku
Karakteristik konsumen yang didasarkan pada cara-cara konsumen menggunakan produk, manfaat yang mereka harapkan dari produk tersebut, alasan mereka membelinya, dan kesetiaan mereka terhadap produk tersebut.

F.      TUJUAN DAN NILAI RISET PEMASARAN

Efektifitas dalam memilih bauran pemasaran dan strategi segmentasi didasarkan pada informasi yang tepat waktu rentang tren dilingkungan pasar. Riset pemasaran adalah studi mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen serta cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Riset pasar umumnya digunakan untuk mengembangkan produk baru atau produk yang digantikan.Keberhasilannya sering bergantung pada empat metode dasar riset pasar.Observasi, survei, kelompok fokus, dan percobaan.
Proses Riset Pemasaran
Terdapat lima tahap dasar pelaksanaan riset pasar.
1. Mempelajari situasi terakhir
2. Memilih metode riset
3.Mengumpulkan data
4.Menganalisis data
5. Mempersiapkan laporan
Metode Riset
Keberhasilan studi riset pasar bergantung pada kesesuaian metode yang digunakan.Empat metode dasar riset pasar.
Observasi
Teknik riset pemasaran yang dilakukan dengan melihat dan mencatat perilaku konsumen.
Survey (Survei)
Teknik riset pemasaran dengan menggunakan kuisioner yang dikirimkan kepada perseorangan ataupun digunakan sebagai dasar wawancara.
Focus Kelompok (Kelompok Fokus)
Teknik riset pemasaran dengan sekelompok individu yang berkumpul disuatu tempat, mengemukakan permasalahan dan diminta untuk membahasnya
Experimentation (Percobaan)
Teknik riset pemasaran yang mencoba untuk membandingkan tanggapan individu yang sama pada situasi yang berbeda.

G.     FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PEMBELIAN KONSUMEN

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsuman :
Para tenaga pemasaran mengidentifikasi ada 4 faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.
1.      Pengaruh Psikologis
Motivasi
Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan.Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hirearki, dari yang paling mendesak sampai paling tidak mendesak (kebutuhan psikologikal, keamanan, social, harga diri, pengaktualisasian diri). Ketika kebutuhan yang paling mendesak itu sudah terpuaskan, kebutuhan tersebut berhenti menjadi motivator, dan orang tersebut akan kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan paling penting berikutnya.
Persepsi
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, dan menerjemahkan Informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari dunia. Orang dapat membentuk berbagai macam persepsi yang berbeda dari rangsanganyang sama.
Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu proses, yang selalu berkembang dan berubah sebagai hasil dari informasi terbaru yang diterima atau dari pengalaman sesungguhnya, baik informasi terbaru yang diterimamaupun pengalaman pribadi bertindak sebagai feedback bagi indicidu dan menyediakan dasar bagi perilaku masa depan dalam situasi yang sama.
Sikap
Sikap adalah evaluasi, perasaan suka atau tidak suka, dan kecenderunagn yang relative konsisten dari seseorang pada sebuah obyek atau ide.
2.      Pengaruh Pribadi

Situasi Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk, contohnya rolex diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen menengah.
Gaya Hidup
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini orang tersebut. Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda.
Kepribadian
Kepribadian adalah karakteristik unik dari psikologi yang memimpin kepada kestabilan dan respon terus menerus terhadap lingkungan orang itu sendiri, contohnya orang yang percaya diri, dominan, suka bersosialisasi, otonomi, defensive, mudah berapdaptasi, agresif.
3.      Pengaruh Sosial

Grup
Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil.Kelompok dimana orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh langsung disebut membership group.
Keluarga
Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian, para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis yang berbeda.
Peran dan Status
Seseorang memiliki beberapa kelompok seperti keluarga, perkumpulan-perkumpulan, organisasi.Sebuah role terdiri dari aktivitas yang diharapkan pada seseorang untuk dilakukan sesuai dengan orang-orang di sekitarnya.Tiap peran membawa sebuah status yang merefleksikan penghargaan umum yang diberikan oleh masyarakat.



4.      Pengaruh Budaya

Subkultur
Sekelompok orang yang berbagi system nilai berdasarkan persamaan pengalaman hidup dan keadaan, seperti kebangsaan, agama, dan daerah.
Kelas Sosial
Pengelompokan individu berdasarkan kesamaan nilai, minat, dan perilaku.Kelompok sosial tidak hanya ditentukan oleh satu faktor saja misalnya pendapatan, tetapi ditentukan juga oleh pekerjaan, pendidikan, kekayaan, dan lainnya.
Walaupun seluruh faktor ini berdampak besar pada pilihan konsumen, beberapa konsumen misalnya, memperlihatkan loyalitas terhadap merk tertentu yang berarti mereka membelin karena puas dengan kinerja atas merk produk tersebut.Orang seperti itu lazimnya setia terhadap merk produk yang telah mereka gunakan.Produk-produk tersebut seringkali mencerminkan pengaruh sosial dan psikologi terhadap konsumen tersebut.

H.    3 KATEGORI PASAR ORGANISASI DAN PERBEDAAN PERILAKU PEMBELIAN ORGANISASI DENGAN PEMBELIAN KONSUMEN


Dalam pasar konsumen transaksi jual-beli terlihat jelas dimata umum. Akan tetapi, yang sama pentingnya tetapi kurang terlihat nyata adalah pasar organisasi (pasar perdagangan). Pemasaran kepada para pembeli itu mencakup berbagai jenis pasar organisasi yang berbeda dibandingkan yang ditemukan pada pasar konsumen.
Pasar Organisasi
Pasar organisasi atau pasar komersial dapat dibagi ke dalam tiga kategori, pasar industri, pedagang perantara dan pasar pemerintah/institusi.
1.      Pasar Industri
Pasar organisasi yang terdiri dari perusahaan yang membeli barang-barang yang diubah menjadi produk lain atau digunakan selama produksi.
2.      Pasar Pedagang Perantara
Pasar organisasi yang terdiri dari badan-badan perantara yang membeli barang-barang jadi dan menjualnya kembali.
3.      Pasar Pemerintah dan Institusis
Pasar organisasi yang terdiri dari pembeli barang dan jasa non pemerintah seperti rumah sakit, tempat ibadah, museum dan badan amal.
Perbedaan perilaku pembelian konsumen :
1.      Perilaku Pembelian Organisasi
Perilaku pembelian industry hanya memiliki sedikit persamaan dengan praktek-praktek pembelian konsumen. Permintaan produk industry dirangsang oleh permintaan atas barang-barang konsumsi dan kurang sensitive terhadap perubahan harga. Perbedaan lainnya meliputi keterampilan membeli pada diri pembeli serta hubungan Antara pembeli dan penjual.
2.      Perbedaan Permintaan
Dua perbedaan besar permintaan antara produk konsumen dan produk industri adalah permintaan turunan dan inelastisitas permintaan.
Permintaan Turunan: permintaan untuk produk-produk industry yang berasal dari permintaan untuk barang-barang konsumsi.
Permintaan inelastis: permintaan bagi produk-produk industri yang tidak banyak dipengaruhi oleh perubahan harga.

3.      Perbedaan Pembeli
Tidak seperti kebanyakan konsumen, pembeli organisasi merupakan para professional, spesialis, dan ahli.
Sebagai professional, pembeli organisasi di latih mengenai pengatur hubungan Antara pembeli dan penjual serta mengenai metode untuk melakukan negosiasi dengan pembeli.
Sebagai ketentuan, pembeli industri merupakan para spesialis perusahaan berbagai lini produk
Pembelian industri sering kali menjadi pakar di bidang produk yang akan mereka beli.

4.      Perbedaan Pembuatan Keputusan
1. Mengembangkan spesifikasi produk
2. Mengevaluasi alternative yang ada
3. Membuat evaluasi pasca pembelian

5.      Perbedaan Hubungan Pembeli dan Penjual
Hubungan Antara konsumen dan penjual kadang-kadang bersifat tidak pribadi dan berumur pendek, hubungan itu sering kali berupa interaksi satu kali yang dilakukan secara singkat. Sebaliknya, situasi industry sering kali mencakup hubungan pembeli dan penjual dalam frekuensi yang sering dan berlangsung lama. Pengembangan hubungan jangka panjang itu dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak. Hubungan itu menyebabkan masing-masing pihak mengetahui kekuatan teknis pihak lainnya dan juga keamanan yang diperoleh karena masing-masing mangetahui apa yang diharapkan dari bisnisnya di masa depan.

I.       GAMBARAN BAURAN PEMASARAN INTERNASIONAL

Pemasaran Internasional adalah pemasaran yang berkegiatan operasinya melewati batas-batas lebih dari satu Negara.Pemasaran Internasional adalah pemasaran oleh perusahaan global yang mempunyai bisnis global dengan strategi pemasaran global.Strategi pemasaran Internasional yang meliputi produk, penetapan harga, promosi, dan distribusi Internasional.
Produk-produk Internasional
Produk Internasional adalah produk yang ditawarkan di pasar global. Pemasaran global adalah kegiatan pemasaran oleh perusahaan yang mempunyai bisnis global, dengan strategi pemasaran, pasar, maupun produk, yang sama diberbagai Negara.
Faktor-faktor penentu tingkat adaptasi produksi Intersional:
Karakteristik wilayah local, Negara atau regional:
1. Peraturan Pemerintah
2. Hambatan nontarif
3. Karakter konsumen (harapan dan preferensi)
4. Pola pembelian
5.Kultur
6.Potensi ekonomi pemakai
7.Tahap pertumbuhan ekonomi
8.Persaingan
9. Iklim dan geografi
Karakteristik produk:
1. Konstitusi produk, merk, dan pembungkusan
2. Penampilan fisik
3.Fungsi dan atribut
4.Keawetan dan kualitas
5.Pemasangan
6.Pemeliharaan dan pelayanan
7.Negara asal
8. Konsiderasi produk:
9. Kemampulabaan
10. Peluang pasar
11.Biaya adaptasi
12.Kebijakan dan konsistensi
13. Organisasi dan sumber daya
Penetapan Harga
Harga merupakan alat evaluasi dan komunikasi dalam pasar internasional.Menetapkan harga yang tepat merupakan kunci kesuksesan dan kegagalan. Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan harga Internasional:
1. Pengaruh pemerintah
2. Perbedaan nilai mata uang asing
3. Tambahan biaya yang tidak dapat dihindari (pajak, asuransi, dsb)

Kategori system harga Internasional :
1. Harga ekspor
Harga ekspor dapat berorientasikan atas biaya (harga standar dunia dan harga majemuk) maupun permintaan (harga perbedaan pasar).

2. Harga pasar-asing
Harga di pasar Internasional individual dipengaruhi oleh: tujuan peusahaan, biaya, perilaku pelanggan kondisi pasar, struktur pasar, serta hambatan lingkungan.
3. Harga transfer
Harga transfer adalah harga yang ditetapkan antar cabang milik perusahaan, kemungkinan harga transfer adalah transfer pada biaya langsung, tambahan pengeluaran lain, transfer pada harga pasar tujuan, dan transfer harga dimana pihak lain mampu melakukan transaksi yang sama.
Distribusi Internasional
Kesuksesan suatu produk bergantung pada bauran distribusi yaitu kombinasi saluran-saluran distribusi untuk menyampaikan produk suatu perusahaan kepada pengguna akhir secara tepat.Saluran distribusi adalah distribusi langsung dan distribusi tidak langsung yang masing-masing saluran dilayani oleh perantara agen maupun pedagang.

1. Distribusi langsung
Berhubungan dengan perusahaan asing melalui perantara agen (sales, purchasing agent, dll), atau perantara pedagang (export distributor, export jobber, trading company, dll).
2. Distribusi tidak langsung
Berhubungan dengan perusahaan asing lain, melalui perantara agen (export management company, manufacturer’s export agent, trading company, dll), atau perantara pedagang (export merchant, cooperative exporting, export vendor).
Promosi Internasional
Alternatif untuk melakukan promosi di pasar internasional adalah periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publitas.Persoalan utama yang dihadapi adalah pilihan untuk promosi standar atau adaptasi.Beberapa faktor yang menentukan rancangan tersebut adalah peraturan pemerintah local, Bahasa, kultural, media, produksi dan pembatasan biaya.
Strategi kombinasi antara produk dan promosi internasional adalah:
1. Perluasan langsung
2. Adaptasi komunikasi
3.Adaptasi produk
4.Adaptasi majemuk
5. Invensi produk

J.       GAMBARAN BAURAN PEMASARAN BISNIS KECIL

Banyak perusahaan besar saat ini dulunya berangkat dari bisnis kecil.Keberhasilan perusahaan-perusahaan kecil terletak pada empat komponen dasar dan pertimbangan yang cermat atas tiap-tiap komponen bauran pemasaran.
Produk-produk Bisnis Kecil
Pemasaran dimulai dengan produk, jasa atau gagasan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen.Banyak perusahaan yang gagal memperkirakan potensi pasar yang realistis da nada yang menawarkan barang baru sebelum memiliki gambaran yang jelas tentang segmen sasaran pasar.
Penetapan Harga pada Bisnis Kecil
Penetapan harga adalah strategi menyeleksi harga yang paling tepat untuk menjual produk.Ketika menetapkan harga, perusahaan kecil harus memperhatikan biaya-biaya operasi secara cermat, agar mendapat laba yang memuaskan.
Distribusi Bisnis Kecil
Semua kegiatan distribusi berhubungan dengan membawa produk dari produsen ke konsumen.Kemampuan berbagai bisnis kecil dalam menarik dan mempertahankan pelanggan sebagian bergantung pada pilihan lokasi.
Promosi Bisnis Kecil
Promosi merujuk pada teknik mengkomunikasikan informasi tentang produk dan mencakup periklanan.Bisnis berskala kecil yang sukses merencanakan beban biaya promosi sebagai sebagian dari biaya awal.Beberapa nisnis menekan biaya-biaya dengan memanfaatkan metode-metode promosi yang jauh lebih murah.


 

 

 

 




 


 

BAB 3

PENUTUP

KESIMPULAN

Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi penetapan harga, promosi, dan distribusi dari gagasan barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan organisasi.
Manajer pemasaran perusahaan bertanggung jawab atas perencanaan dalam pelaksanaan seluruh kegiatan bauran pemasaran yang menghasilkan perpindahan barang atau jasa kepada konsumennya.Kegiatan-kegitannya itu puncaknya adalah rencana pemasaran.Strategi yang rinci dan terfokus untuk mengarahkan bauran pemasaran agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.Dengan demikian, strategi pemasaran sebenarnya berawal sewaktu perusahaan mengidentifikasi adanya kebutuan konsumen dan mengembangkan produk untuk memenuhinya.
Perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, diantaranya faktor budaya, sosial, psikologis, dan faktor marketing strategy.Keterkaitan perusahaan atau produsen sangatlah erat.Produsen memiliki ketergantungan terhadap prilaku konsumen yang mempengaruhi efektifitas penjualan. Proses pengamatan produsen terhadap perilaku konsumen akan memberikan hasil yang menentukan strategi pemasaran. Inilah alasan mengapa produsen perlu mengamati prilaku produsen.
Dalam memutuskan suatu pembelian, ada beberapa tahap yang dilakukan konsumen, diantaranya pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif dan keputusan pembelian. Beberapa tipe proses pembelian konsumen diantaranya proses complex decision making, proses brand loyalty, limited decision making dan proses intertia.

DAFTAR PUSTAKA






Tidak ada komentar:

Posting Komentar