MAKALAH
MANAJEMEN
PEMASARAN
HOLISTIC
MARKETING
Dosen
Pembimbing :
M.
Taqiyuddin

Disusun
Oleh :
Mohamad
Iqbal Daffah
JURUSAN
ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK
NEGERI MALANG
2017
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemasaran
bukan hanya tentang penjualan yang berfokus kepada keuntungan semata,
karena biasanya
penjualan lebih menitikberatkan kepada kebutuhan penjual, tetapi
pemasaran lebih
menitikberatkan kepada kebutuhan konsumen. Konsep pemasaran
mempunyai sudut
pandang dari luar ke dalam (outside-in perspective) yaitu memahami
apa yang
dibutuhkan oleh konsumen dengan memberikan produk yang tepat bagi
kebutuhan
konsumen bukan mencari konsumen yang tepat untuk produk anda. Konsep
pemasaran
holistik memahami bahwa semuanya sangat penting dalam pemasaran, baik
itu produk yang
dihasilkan, karyawan, pesaing, bahkan lingkungan sekitar menjadi
penting dan oleh
karena itu sudut pandang yang lebih luas dan terintegrasi dibutuhkan
dalam melihat
semua ini. Pemasaran tidak lagi menjadi tanggung jawab departemen
atau bagian
pemasaran saja, tetapi menjadi tanggung jawab perusahaan secara
keseluruhan yang
dapat turut mengendalikan visi, misi dan tujuan perusahaan. Ada
empat komponen
yang membedakan konsep pemasaran holistik, yaitu relationship
marketing,
integrated marketing, internal marketing, dan performance marketing.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1
Bagaimana konsep
pemasaran holistik?
1.3 Tujuan
1.3.1
Untuk mengetahui bagaimana konsep pemasaran holistic
BAB II
PEMBAHASAN
Kotler dan Keller (2006) menjelaskan bahwa pemasaran holistik
adalah konsep yang berbasis pengembangan, desain, implementasi dan aktivitas proses
pemasaran yang dikenali memiliki nilai ketergantungan yang tinggi. Pendekatan
holistik didasari pada cara untuk mengatasi berbagi permasalahan pemasaran yang
kompleks dan luas. Karakteristik pemasaran holistik merupakan integrasi dari
empat konsep pemasaran, yaitu konsep pemasaran internal (internal marketing),
pemasaran integrasi (integrated marketing), pemasaran relasional (relationship
marketing) dan pemasaran sosial (societal marketing).
Pemasaran Holistik merupakan
sebuah konsep dalam marketing yang mendefinisikan sebuah entitas (perusahaan)
secara keseluruhan bukan hanya sebatas korporasi saja.
Hal ini menarik, mengingat konsep pemasaran
holistik banyak digunakan oleh perusahaan saat ini dalam rangka menjaga tingkat
keberlangsungannya dalam dunia bisnis (going concern). Maksud dari
mendefinisikan perusahaan secara keseluruhan dalam pemasaran holistik adalah
melihat perusahaan sebagai satu kesatuan yang terintegrasi dengan berbagai
unsur lainnya. Unsur-unsur tersebut yaitu pelanggan (konsumen), stakeholder,
dan pemasok.
Holistik Marketing merupakan suatu konsep pemasaran menyeluruh,
yaitu konsep dimana para pemasar berusaha untuk meningkatkan kesadaran dari
suatu kebutuhan konsumen agar didapat pendekatan yang lebih lengkap dan menyatu
(kohesif) sehingga melebihi aplikasi konsep pemasaran secara tradisional.
Konsep ini didasari pada pengembangan, desain, dan pengimplementasian dari
program-program pemasaran, proses-proses, dan aktivitas-aktivitas yang disadari
saling ketergantungan.
Konsep dari pemasaran holistic merupakan penyampaian nilai kepada para konsumen atau pelanggan dan mengkomunikasikan nilai tersebut kepada pelanggan. Inti kegiatan dari pemasaran secara keseluruhan pemasaran itu diwakilan oleh empat komponen penting,
Konsep dari pemasaran holistic merupakan penyampaian nilai kepada para konsumen atau pelanggan dan mengkomunikasikan nilai tersebut kepada pelanggan. Inti kegiatan dari pemasaran secara keseluruhan pemasaran itu diwakilan oleh empat komponen penting,


1.
Integrated marketing merupakan sebuah
penggabungan aktivitas-aktivitas dan program-program dari marketing atau
pemasaran yang dimaksudkan untuk membuat, mengkomunikasikan, dan menyampaikan
nilai kepada pelanggan
Integrated marketing muncul pada saat pemasar membagi aktivitas pemasaran dan menyatukan
program pemasaran untuk menciptakan, berkomunikasi dan menyampaikan nilai
kepada konsumen dengan prinsip “the whole is greater than the sum of its
parts,” bahwa menyeluruh akan lebih baik. Ada dua tema, yaitu (1) banyak aktivitas
pemasaran yang berbeda dapat menciptakan, berkomunikasi dan menyampaikan nilai
dan (2) pemasar harus
merancang dan mengimplementasikan
aktivitas pemasaran dengan aktivitas lain.
Sebagai contoh, apabila sebuah rumah
sakit membeli perangkat MRI dari
divisi sistem medis General
Electric, maka mereka berharap mendapatkan
dukungan instalasi yang baik,
pemeliharaan, serta layanan pelatihan dalam paket
pembeliannya. Semua komunikasi
pemasaran harus terpadu (integrated). Menggunakan strategi komunikasi
yang terpadu berarti memilih cara komunikasi yang dapat
memperkuat dan mendukung satu sama
lain. Pemasar akan memilih secara
selektif penggunaan media televisi,
radio, dan iklan cetak, hubungan masyarakat
dan events, dan komunikasi
Humas dan Web site sehingga setiap alat akan dapat
bekerja masing-masing dengan baik
dan membantu serta dapat meningkatkan
keefektifan satu sama lain. Setiap
alat komunikasi juga diharapkan dapat
menyampaikan secara konsisten pesan
merek (brand message) pada setiap
pelaksanaannya. Perusahaan juga
membangun strategi saluran terpadu. Perusahaan harus
dapat menilai setiap pilihan saluran
atas dampak langsung pada penjualan
produk dan ekuitas merek (brand
equity), juga dampak tidak langsung melalui
interaksi dengan pilihan saluran
yang lain. Pemasar harus dapat menimbang
antara menggunakan terlalu banyak
saluran, karena akan timbul konflik dankesulitan dukungan, dan apabila
menggunakan terlalu sedikit, yang dapat menimbulkan kesulitas menangkap peluang
yang muncul.
2.
Internal marketing merupakan kegiatan-kegiatan
pemasaran yang dilakukan dalam perusahaan atau organisasi yang hubugannya
dengan departemen lain, dan top management. Seperti hubungannya dengan
pengadaan karyawan, pelatihan, dan memotivasi karyawan.
Internal marketing, adalah elemen dari holistic marketing, tugasnya adalah
mempekerjakan, melatih, dan memotivasi karyawan yang ingin melayani pelanggan
dengan baik. Memastikan bahwa setiap orang dalam perusahaan memahami prinsip
pemasaran dengan baik, terutama manajemen senior. Pemasar yang cerdas mengenali
bahwa aktivitas pemasaran di dalam perusahaan sebagai sesuatu yang sangat
penting, sama pentingnya atau bahkan lebih penting dibandingkan dengan
pemasaran ke luar perusahaan. Tidaklah mungkin untuk menjanjikan pelayanan yang
prima sebelum karyawan perusahaan tersebut siap.
Blue Bird Group, sebuah perusahaan
penyedia jasa transportasi taksi,
memberikan penghargaan lencana dan
piagam kesetiaan atas loyalitas karyawan yang bekerja dengan masa bakti yang
cukup lama (8, 16, 24, 32 bahkan 40 tahun) serta memberikan beasiswa pendidikan
kepada putra-putri dari karyawan mereka sampai dengan tingkat sarjana, lalu
semua karyawan juga diberikan standar pelayanan pelanggan yang baku, sehingga
semua karyawan di semua departemen turut melakukan kegiatan pemasaran kepada
pelanggan. Pemasaran bukan hanya tanggung jawab satu departemen, tetapi menjadi
tanggung jawab perusahaan secara
keseluruhan yang akan membawa kepada
visi, misi, dan perencanaan strategis
perusahaan. Akan berhasil apabila semua departemen dalam perusahaan bekerja
sama untuk mencapai tujuan pelanggan, pada saat bagian rekayasa merancang
produk, bagian keuangan menyediakan dana yang cukup, bagian pembelian membeli
bahan yang tepat, bagian produksi membuat produk yang tepat pada saat yang
tepat dan bagian akunting mengukur keuntungan secara tepat. Merupakan harmoni
antar departemen yang hanya dapat benar-benar dicapai bersamaan, pada saat
manajemen berkomunikasi secara jelas mengenai visi tentang bagaimana orientasi
pemasaran perusahaan dan filosofi perusahaan dalam melayani pelanggan. Internal
marketing membutuhkan penyesuaian secara vertikal dengan senior management
dan penyesuaian horizontal dengan department lain, sehingga semua bagian
memahami, menghargai, dan mendukung upaya pemasaran.
3.
Relationship marketing merupakan kegiatan
pemasaran dimana membina hubungan dengan bagian-bagian, organisasi-organisasi,
atau lainnya, baik yang terhubung secara langsung atau pun tidak langsung yang
memberi kontribusi untuk pencapaian tujuan baik dalam organisasi, khususnya
pada bagian pemasaran.
Tujuan dari pemasaran adalah untuk
membangun lebih dalam, mementingkan hubungan dengan orang lain dan perusahaan
lain yang baik langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kesuksesan aktivitas
pemasaran perusahaan. Relationship marketing bertujuan untuk membangun
hubungan jangka panjang yang berkualitas dengan semua pihak terkait dengan
maksud untuk dapat menghasilkan dan mempertahankan usaha mereka sebaik mungkin.
Empat konstituen kunci dalam relationship marketing yaitu pelanggan, karyawan,
rekanan (channels, suppliers, distributors, dealers, agencies), dan anggota
komunitas keuangan (shareholders, investors, analysts). Pemasar harus dapat
menciptakan kemakmuran kepada semua konstituen dan mengembalikannya kepada
semua stakeholders. Untuk membangun hubungan yang kuat dibutuhkan
pemahaman atas kemampuan dan sumber daya, kebutuhan, tujuan dan hasrat mereka.
Hasil dari semua ini adalah asset perusahaan yang disebut jaringan pemasaran (marketing
network), yang melibatkan perusahaan dan stakeholders, yaitu
pelanggan, karyawan, pemasok, distributor, pengecer, dll. Kuncinya adalah
membangun hubungan dalam jaringan secara efektif dengan stakeholders, dan
keuntungan dapat diraih dengan mudah. Semakin banyak perusahaan yang memilih
memiliki merek (brands) dibandingkan memiliki aset fisik dan melimpahkan
aktivitas produksinya kepada perusahaan lain yang dianggap mempunyai kemampuan
lebih baik. Buavita adalah merek produk sari buah dalam kemasan, yang semula dimiliki
oleh Ultrajaya, lalu merek (brand) tersebut diakuisisi oleh Unilever pada
tahun 2007, tetapi produksi tetap dilakukan di Ultrajaya. Perusahaan juga
mengelola penawaran, pelayanan, dan pesan yang terpisah kepada pelanggan
berdasarkan informasi transaksi di masa lalu, demografi, psikografi, dan
kecenderungan media dan distribusi. Dengan berfokus kepada pelanggan yang
paling menguntungkan, produk dan saluran, perusahaan berharap mencapai
pertumbuhan keuntungan, mendapatkan bagian dari pembelanjaan konsumen dengan
membangun loyalitas konsumen yang tinggi. Menarik perhatian pelanggan baru
memakan biaya lima kali lebih tinggi dibandingkan memelihara pelanggan yang
sudah ada, relationship marketing juga menekankan pada pemeliharaan
pelanggan. Perusahaan membangun pangsa pasar dengan menawarkan variasi produk
yang lebih banyak kepada pelanggan aktual, melatih karyawan dalam hal
penjualan. Pemasaran juga harus dapat melaksanakan customer relationship management
(CRM), dan partner relationship management (PRM) dengan baik. Perusahaan
mendalami kerjasama dengan pemasok dan distributor dengan lebih baik, dan
memandang mereka sebagai rekan kerja dalam menyampaikan nilai (value)
kepada pelanggan sehingga semua pihak mendapatkan manfaat (benefits).
4. Social responsibility marketing merupakan
pemasaran dimana berhubungan dengan masyarakat, baik itu komunitas maupun
masyarakat secara luas, etika dalam menjalankan kegiatan marketing, legal atau
illegal dilihat dari sisi hukum. Keseluruhan kegiatan pemasaran dalam social
responsibility marketing, berhubungan dengan hal-hal tersebut. Keempat komponen
ini yang membentuk kegiatan pemasaran secara keseluruhan sehingga dikatakan
sebagai pemasaran keseluruhan atau holistic marketing. Performance marketing membutuhkan
pemahaman pengembalian materi dan non materi kepada perusahaan juga masyarakat
melalui program dan aktivitas pemasaran. Para pemasar puncak mulai melihat
lebih jauh dari sekedar peningkatan penjualan dalam menilai pencapaian hasil
pemasaran dan menerjemahkan apa yang terjadi dan terlihat terhadap pangsa
pasar, tingkat kehilangan pelanggan, kepuasan pelanggan, kualitas produk dan
alat ukur lainnya. Mereka juga mempertimbangkan dampak program dan aktivitas
pemasaran terhadap hukum, sosial dan lingkungan. Financial accountability,
para pemasar diminta untuk memperlihatkan investasi mereka dalam bentuk
finansial dan keuntungan, sama besarnya dengan membangun brand dan meningkatkan
jumlah pelanggan. Mereka menggunakan lebih banyak variasi ukuran finansial
untuk menilai nilai langsung maupun tidak langsung dari upaya pemasaran mereka
sehingga mereka dapat melihat apakah nilai pasar perusahaan muncul dari aset
tak berwujud, terutama brand, basis pelanggan, karyawan, hubungan dengan
distributor dan pemasok, serta modal intelektual. Ukuran pemasaran dapat
membantu perusahaan mengukur dan membandingkan kinerja pemasaran mereka dalam
dimensi yang lebih luas. Riset pemasaran dan analisis statistik dapat menilai
efisiensi dan keefektifan setiap aktivitas pemasaran. Akhirnya, perusahaan
dapat menggunakan proses dan sistem untuk membantu meningkatkan nilai dari
analisis ukuran yang berbeda. Social responsibility marketing,
karena dampak dari kegiatan pemasaran dapat sangat luas bahkan melampaui
perusahaan dan pelanggan secara keseluruhan, para pemasar harus dapat
mempertimbangkan sisi etika, lingkungan, dan sosial atas aktivitas dan peran
mereka. Tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan
ketertarikan target pasar dan memuaskan mereka secara efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing dimana pada saat yang sama menjaga dan meningkatkan
kelangsungan hidup konsumen dan masyarakat luas dalam jangka panjang. Program
CSR dari PT Djarum seperti Trees for Life, penanaman seribu pohon trembesi di
pulau Jawa, juga beasiswa pendidikan Beswan Djarum, dan sekolah bulutangkis PB
Djarum, lalu contoh lainnya, di akhir tahun 2013 program revitalisasi taman
kota di Bandung serta beberapa upaya juga dilakukan oleh beberapa perusahaan di
Bandung sebagai bagian dari program CSR perusahaan mereka, seperti pengadaan
internet nirkabel (wi-fi) gratis di setiap taman kota tematik dan rumah
ibadah yang merupakan sumbangan PT Telkom Indonesia, juga pengadaan bis wisata
bertingkat BANDROS (BANDung touR On buS), yang salah satunya adalah sumbangan
PT Telkomsel, adalah merupakan beberapa upaya perusahaan dalam melaksanakan
konsep pemasaran holistik terutama social responsibility marketing dalam
komponen performance marketing.
BAB
III
PENUTUP
Pemasaran tidak hanya mengenai penjualan
atau peningkatan volume penjualan,
tetapi lebih
jauh dari itu, adalah menyampaikan nilai kepada konsumen, sehingga
diharapkan
konsumen akan mengembalikan dalam bentuk nilai yang lain. Melayani
pelanggan dengan
memberikan manfaat dasar dari produk yang dihasilkan dengan
tujuan memenuhi
kebutuhan atau keinginan pelanggan menjadi lebih penting, karena
pada saat
pelanggan merasa terpuaskan maka visi, misi dan tujuan perusahaan akan
tercapai. Konsep
pemasaran holistik memahami aktivitas pemasaran secara menyeluruh,
bahwa perusahaan
harus dapat membangun hubungan yang baik dengan semua pihak
yang terlibat
baik di dalam perusahaan seperti karyawan, manajemen, setiap departemen
(internal
marketing) maupun dari luar perusahaan seperti pemasok, pelanggan,
distributor (relationship
marketing) serta memberikan pelayanan, komunikasi dan
distribusi yang
menyeluruh dalam setiap penyampaian produknya kepada pelanggan
(integrated
marketing) dan yang paling penting adalah memahami dampak dari aktivitas
perusahaan
secara keseluruhan termasuk aktivitas pemasaran terhadap pendapatan
perusahaan,
ekuitas merek, dan dampaknya terhadap lingkungan, etika, hukum serta
masyarakat luas (performance
marketing).
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip and Kevin Lane
Keller, 2012, Marketing Management, 14th Ed., Pearson
Nurtjahjadi, E. (2013). Holistic Marketing Concept:. Evolusi
Konsep Pemasaran , hal. 90-98.
http://www.lepank.com/2015/05/pengertian-pemasaran-holistik-marketing.html (diakses pada
tanggal 11 Desember 2017)
Makalah Pengantar Bisnis
Pemasaran
Oleh :
Dita Permata Sari

Jurusan Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Malang
2017
DAFTAR ISI
H. 3
KATEGORI PASAR ORGANISASI DAN PERBEDAAN PERILAKU PEMBELIAN ORGANISASI DENGAN
PEMBELIAN KONSUMEN
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini
semakin pesat, ditandai dengan tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin
tinggi dan ketat.Keadaan tersebut menyebabkan perusahaan pada umumnya berusaha
untuk mempertahankan kelangsungan hidup, mengembangkan perusahaan, memperoleh
laba optimal serta berusaha memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi
perusahaan pesaing.
Perusahaan yang menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan atas produk yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen.
Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar.Oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan.
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi proses pengambilan keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang.
Perusahaan yang menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan atas produk yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen.
Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar.Oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan.
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi proses pengambilan keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa itu pemasaran ?
2.
Apa saja konsep pemasaran ?
3.
Bagaimana 5 kekuatan dapat
membentuk lingkungan pemasaran eksternal ?
4.
Apa tujuan dari pemasaran
dan 4P bauran pemasaran ?
5.
Apa yang dimaksud
segmentasi pasar dan bagaimana cara menggunakannya ?
6.
Apa yang dimaksud tujuan
dan riset pemasaran ?
7.
Apa saja faktor faktor yang
mempengaruhi proses pembelian ?
8.
Apa saja 3 kategori dalam
pasar organisasi ?
9.
Apa saja perbedaan perilaku
pembelian organisasi dengan pembelian konsumen ?
10. Bagaimanakah gamabaran bauran pemasaran internasional ?
11. Bagaimanakan gamabaran bauran pemasaran bisnis kecil ?
TUJUAN
PEMBAHASAN
1.
Menjelaskan konsep pemasran
dan menggambarkan lima kekuatan yang membentuk lingkungan pemasaran eksternal.
2.
Menjelasakan tujuan rencana
pemasaran dan mengidentifikasi empat komponen bauran pemasaran.
3.
Menjelaskan segmentasi
pasar dan memperlihatkan cara menggunakan segmentasi tersebut dalam pemasaran
bersasaran.
4.
Menjelaskan tujuan dan
nilai riset pemasaran.
5.
Menguraikan faktor-faktor
kunci yang mempengaruhi proses pembelian konsumen.
6.
Membahas tiga kategori
pasar organisasi dan menjelaskan perbedaan perilaku pembelian organisasi dan
perilaku pembelian konsumen.
7.
Menggambarkan bauran
pemasaran internasional dan bisnis kecil.
BAB 2
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN PEMASARAN
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok
yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam
upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, untuk mendapatkan
laba dan untuk berkembang. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan
salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan
konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang
berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.
Selain itu ada pula tiga pendapat tentang pemasaran (marketing) yaitu:
Selain itu ada pula tiga pendapat tentang pemasaran (marketing) yaitu:
1.
Pemasaran adalah suatu
sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang diajukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan
jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial. (William j.Stanton, 1978 )
2.
Pemasaran adalah
pelaksanaan kegiatan dunia usaha yang mengakibatkan aliran barang dan jasa dari
para produsen ke para konsumen. ( The Amirican Marketing Association )
3. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana
individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. (
Philip Kotler, 1995 )
Berdasarkan beberapa pengertian
tersebut berarti pemasaran terdiri dari tindakan-tindakan yang menyebabkan
berpindahnya hak milik atas barang serta jasa dan yang menimbulkan distribusi
fisik mereka. Proses pemasaran meliputi aspek fisik dan non fisik. Aspek fisik
menyangkut perpindahan barang-barang ketempat dimana mereka dibutuhkan.
Sedangkan aspek nonfisik dalam arti bahwa para penjual harus mengetahui apa
yang diinginkan oleh para pembeli dan pembeli harus pula mengetahui apa yang
dijual.
B.
KONSEP PEMASARAN
“Konsep
pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan
kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup
perusahaan”, (Swastha (1979:17))
Definisi lain
menyatakan bahwa konsep pemasaran adalah menjadi lebih efektif dari
pada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan
memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (Kotler,1997:17).
Ada lima konsep pemasaran yang mendasari cara perusahaan melakukan kegiatan pemasarannya yaitu:
1.
Konsep berwawasan Produksi
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah didapat dan murah harganya sehingga fokus utamanya adalah meningkatkan efisiensi produksi dan memperluas cakupan distribusi.
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah didapat dan murah harganya sehingga fokus utamanya adalah meningkatkan efisiensi produksi dan memperluas cakupan distribusi.
2.
Konsep berwawasan Produk
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik dan hal-hal inovative lainnya sehingga fokus utamanya adalah membuat produk yang lebih baik dan berusaha terus menerus untuk menyempurnakannya.
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik dan hal-hal inovative lainnya sehingga fokus utamanya adalah membuat produk yang lebih baik dan berusaha terus menerus untuk menyempurnakannya.
3.
Konsep berwawasan Penjualan
Konsep ini berpendapat bahwa kalau konsumen dibiarkan saja maka konsumen tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah cukup.oleh karena itu, perusahaan harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.
Konsep ini berpendapat bahwa kalau konsumen dibiarkan saja maka konsumen tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah cukup.oleh karena itu, perusahaan harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.
4.
Konsep berwawasan Pemasaran
Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari pada persaingannya. Konsep ini didasarkan pada empat sendi utama, yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran yang terkoordinasi, serta keuntungan.
Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari pada persaingannya. Konsep ini didasarkan pada empat sendi utama, yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran yang terkoordinasi, serta keuntungan.
5.
Konsep berwawasan Pemasaran
bermasyarakat
Konsep ini berpendapat bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih efektif dan efisiensi dari pada saingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Konsep ini berpendapat bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih efektif dan efisiensi dari pada saingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
C. LIMA KEKUATAN
YANG MEMBENTUK LINGKUNGAN PEMASARAN EKSTERNAL
Setiap program pemasaran harus mempertimbangkan
lima faktor luar yang terdiri dari lingkungan eksternal perusahaan dan
mempengaruhi program pemasarannya dengan mengakui adanya peluang atau ancaman.
1.
Lingkungan Politik dan
Hukum
2.
Lingkungan Sosial dan
Budaya
3.
Lingkungan Teknologi
4.
Lingkungan Ekonomi
5.
Lingkungan Pemasaran
D. TUJUAN PEMASARAN
DAN 4 KOMPONEN BAURAN PEAMSARAN
Tujuan Pemasaran adalah mengenal
dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk yang di jual akan cocok
sesuai dengan keinginan pelanggan,sehingga produk tersebut dapat terjual dengan
sendirinya.Fungsi utama mengapa
kegiatan pemasaran dilakukan :
1.
Untuk memberikan informasi tentang produk yang dijual perusahaan.
2.
Untuk mempengaruhi keputusan membeli konsumaen.
3.
Untuk menciptakan nilai ekonomis suatu barang.
Berguna untuk dapat membantu dalam
membuat perencanaan dibawah sautu garis kebijakan.Bauran pemasaran terdiri dari semua
hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan
produknya yang terdiri dari “empat P” yaitu:
- Produk (product), kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan
kepada pasar sasaran meliputi : ragam, kualitas, desain. fitur, nama
merek, dan kemasan ;
- Harga (price),
adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh
produk meliputi: daftar harga, diskon potongan harga, periode pembayaran,
dan persyaratan kredit ;
- Tempat (place), kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi
pelanggan sasaran meliputi: Lokasi, saluran distribusi, persediaan,
transportasi dan logistik ;
- Promosi (promotion)berarti aktivitas yang
menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya meliputi : Iklan dan promosi penjualan.
E. SEGMENTASI PASAR DAN CARA PENGGUNAANNYA DALAM
PEMASARAN
Pengertian segmentasi pasar
secara sederhana adalah pembagian suatu pasar yang heterogen ke dalam satuan –
satuan pembeli yang sifatnya homogen, di mana setiap satuan pembeli yang
homogen tersebut dijadikan sebagai sasaran pasar untuk dicapai dengan strategi marketing
mix tersendiri.
Maksud dan tujuan segmentasi
pasar, yaitu sebagai berikut :
1. Pasar lebih mudah dibedakan
2. Pelayanan kepada pembeli yang lebih baik
3. Strategi pemasaran yang lebih mengarah
Dengan melakukan segmentasi pasar, maka
suatu perusahaan bisa medapatkan banyak manfaat, seperti :
- Perusahaan dapat
menerapkan gagasan pemasaran dengan lebih jelas.
- Perusahaan akan
dapat mengatur produknya dengan lebih baik.
- Perusahaan dapat
menemukan dan membandingkan kesempatan pasar.
- Perusahaan dapat
mengelompokkan budget yang dimiliki secara tepat.
- Perusahaan dapat
menciptakan daya tarik di bidang pemasaran.
- Perusahaan akan
berada pada posisi yang lebih baik.
Penggunaan segmentasi pasar dalam
pemasaran adalah sebagai berikut :
1.
Dalam mengidentifikasi berbagai
segmen, para peneliti mencari sejumlah pengaruh berbeda pada perilaku konsumen.
Empat yang paling penting adalah variabel geografis, variabel demografis,
variable psikografis, dan variable perilaku.
2.
Variabel Geografis
Unit geografis yang dapat dipertimbangkan mengembangkan strategi segmentasi.
Unit geografis yang dapat dipertimbangkan mengembangkan strategi segmentasi.
3.
Variabel Demografis
Karakteristik populasi yang dapat dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi segmentasi. Variabel demografis menggambarkan populasi dengan mengindentifikasi ciri-ciri seperti umur, latar belakang etnis, status perkawinan, suku, agama, dan kelas social.
Karakteristik populasi yang dapat dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi segmentasi. Variabel demografis menggambarkan populasi dengan mengindentifikasi ciri-ciri seperti umur, latar belakang etnis, status perkawinan, suku, agama, dan kelas social.
4.
Variabel Psikografis
Karakteristik konsumen, seperti gaya hidup, minat, dan sikap yang dapat dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi segmentasi.
Karakteristik konsumen, seperti gaya hidup, minat, dan sikap yang dapat dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi segmentasi.
5.
Variabel Perilaku
Karakteristik konsumen yang didasarkan pada cara-cara konsumen menggunakan produk, manfaat yang mereka harapkan dari produk tersebut, alasan mereka membelinya, dan kesetiaan mereka terhadap produk tersebut.
Karakteristik konsumen yang didasarkan pada cara-cara konsumen menggunakan produk, manfaat yang mereka harapkan dari produk tersebut, alasan mereka membelinya, dan kesetiaan mereka terhadap produk tersebut.
F. TUJUAN DAN NILAI
RISET PEMASARAN
Efektifitas dalam memilih bauran pemasaran dan
strategi segmentasi didasarkan pada informasi yang tepat waktu rentang tren
dilingkungan pasar. Riset pemasaran adalah studi mengenai kebutuhan dan
keinginan konsumen serta cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Riset
pasar umumnya digunakan untuk mengembangkan produk baru atau produk yang
digantikan.Keberhasilannya sering bergantung pada empat metode dasar riset
pasar.Observasi, survei, kelompok fokus, dan percobaan.
Proses Riset Pemasaran
Terdapat lima tahap dasar pelaksanaan riset pasar.
1. Mempelajari situasi terakhir
2. Memilih metode riset
3.Mengumpulkan data
4.Menganalisis data
5. Mempersiapkan laporan
Terdapat lima tahap dasar pelaksanaan riset pasar.
1. Mempelajari situasi terakhir
2. Memilih metode riset
3.Mengumpulkan data
4.Menganalisis data
5. Mempersiapkan laporan
Metode Riset
Keberhasilan studi riset pasar bergantung pada kesesuaian metode yang digunakan.Empat metode dasar riset pasar.
Keberhasilan studi riset pasar bergantung pada kesesuaian metode yang digunakan.Empat metode dasar riset pasar.
Observasi
Teknik riset pemasaran yang dilakukan dengan melihat dan mencatat perilaku konsumen.
Teknik riset pemasaran yang dilakukan dengan melihat dan mencatat perilaku konsumen.
Survey (Survei)
Teknik riset pemasaran dengan menggunakan kuisioner yang dikirimkan kepada perseorangan ataupun digunakan sebagai dasar wawancara.
Teknik riset pemasaran dengan menggunakan kuisioner yang dikirimkan kepada perseorangan ataupun digunakan sebagai dasar wawancara.
Focus Kelompok (Kelompok Fokus)
Teknik riset pemasaran dengan sekelompok individu yang berkumpul disuatu tempat, mengemukakan permasalahan dan diminta untuk membahasnya
Teknik riset pemasaran dengan sekelompok individu yang berkumpul disuatu tempat, mengemukakan permasalahan dan diminta untuk membahasnya
Experimentation (Percobaan)
Teknik riset pemasaran yang mencoba untuk membandingkan tanggapan individu yang sama pada situasi yang berbeda.
Teknik riset pemasaran yang mencoba untuk membandingkan tanggapan individu yang sama pada situasi yang berbeda.
G. FAKTOR – FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PROSES PEMBELIAN KONSUMEN
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
konsuman :
Para tenaga pemasaran mengidentifikasi ada 4 faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.
Para tenaga pemasaran mengidentifikasi ada 4 faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.
1.
Pengaruh
Psikologis
Motivasi
Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan.Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hirearki, dari yang paling mendesak sampai paling tidak mendesak (kebutuhan psikologikal, keamanan, social, harga diri, pengaktualisasian diri). Ketika kebutuhan yang paling mendesak itu sudah terpuaskan, kebutuhan tersebut berhenti menjadi motivator, dan orang tersebut akan kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan paling penting berikutnya.
Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan.Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hirearki, dari yang paling mendesak sampai paling tidak mendesak (kebutuhan psikologikal, keamanan, social, harga diri, pengaktualisasian diri). Ketika kebutuhan yang paling mendesak itu sudah terpuaskan, kebutuhan tersebut berhenti menjadi motivator, dan orang tersebut akan kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan paling penting berikutnya.
Persepsi
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, dan menerjemahkan Informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari dunia. Orang dapat membentuk berbagai macam persepsi yang berbeda dari rangsanganyang sama.
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, dan menerjemahkan Informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari dunia. Orang dapat membentuk berbagai macam persepsi yang berbeda dari rangsanganyang sama.
Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu proses, yang selalu berkembang dan berubah sebagai hasil dari informasi terbaru yang diterima atau dari pengalaman sesungguhnya, baik informasi terbaru yang diterimamaupun pengalaman pribadi bertindak sebagai feedback bagi indicidu dan menyediakan dasar bagi perilaku masa depan dalam situasi yang sama.
Pembelajaran adalah suatu proses, yang selalu berkembang dan berubah sebagai hasil dari informasi terbaru yang diterima atau dari pengalaman sesungguhnya, baik informasi terbaru yang diterimamaupun pengalaman pribadi bertindak sebagai feedback bagi indicidu dan menyediakan dasar bagi perilaku masa depan dalam situasi yang sama.
Sikap
Sikap adalah evaluasi, perasaan suka atau tidak suka, dan kecenderunagn yang relative konsisten dari seseorang pada sebuah obyek atau ide.
Sikap adalah evaluasi, perasaan suka atau tidak suka, dan kecenderunagn yang relative konsisten dari seseorang pada sebuah obyek atau ide.
2.
Pengaruh Pribadi
Situasi Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk, contohnya rolex diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen menengah.
Gaya Hidup
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini orang tersebut. Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda.
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini orang tersebut. Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda.
Kepribadian
Kepribadian adalah karakteristik unik dari psikologi yang memimpin kepada kestabilan dan respon terus menerus terhadap lingkungan orang itu sendiri, contohnya orang yang percaya diri, dominan, suka bersosialisasi, otonomi, defensive, mudah berapdaptasi, agresif.
Kepribadian adalah karakteristik unik dari psikologi yang memimpin kepada kestabilan dan respon terus menerus terhadap lingkungan orang itu sendiri, contohnya orang yang percaya diri, dominan, suka bersosialisasi, otonomi, defensive, mudah berapdaptasi, agresif.
3.
Pengaruh Sosial
Grup
Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil.Kelompok dimana orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh langsung disebut membership group.
Keluarga
Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian, para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis yang berbeda.
Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian, para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis yang berbeda.
Peran dan Status
Seseorang memiliki beberapa kelompok seperti keluarga, perkumpulan-perkumpulan, organisasi.Sebuah role terdiri dari aktivitas yang diharapkan pada seseorang untuk dilakukan sesuai dengan orang-orang di sekitarnya.Tiap peran membawa sebuah status yang merefleksikan penghargaan umum yang diberikan oleh masyarakat.
Seseorang memiliki beberapa kelompok seperti keluarga, perkumpulan-perkumpulan, organisasi.Sebuah role terdiri dari aktivitas yang diharapkan pada seseorang untuk dilakukan sesuai dengan orang-orang di sekitarnya.Tiap peran membawa sebuah status yang merefleksikan penghargaan umum yang diberikan oleh masyarakat.
4.
Pengaruh Budaya
Subkultur
Sekelompok orang yang berbagi system nilai berdasarkan persamaan pengalaman hidup dan keadaan, seperti kebangsaan, agama, dan daerah.
Kelas Sosial
Pengelompokan individu berdasarkan kesamaan nilai, minat, dan perilaku.Kelompok sosial tidak hanya ditentukan oleh satu faktor saja misalnya pendapatan, tetapi ditentukan juga oleh pekerjaan, pendidikan, kekayaan, dan lainnya.
Pengelompokan individu berdasarkan kesamaan nilai, minat, dan perilaku.Kelompok sosial tidak hanya ditentukan oleh satu faktor saja misalnya pendapatan, tetapi ditentukan juga oleh pekerjaan, pendidikan, kekayaan, dan lainnya.
Walaupun seluruh faktor ini berdampak besar pada
pilihan konsumen, beberapa konsumen misalnya, memperlihatkan loyalitas terhadap
merk tertentu yang berarti mereka membelin karena puas dengan kinerja atas merk
produk tersebut.Orang seperti itu lazimnya setia terhadap merk produk yang
telah mereka gunakan.Produk-produk tersebut seringkali mencerminkan pengaruh
sosial dan psikologi terhadap konsumen tersebut.
H. 3 KATEGORI PASAR
ORGANISASI DAN PERBEDAAN PERILAKU PEMBELIAN ORGANISASI DENGAN PEMBELIAN
KONSUMEN
Dalam pasar konsumen transaksi jual-beli terlihat
jelas dimata umum. Akan tetapi, yang sama pentingnya tetapi kurang terlihat
nyata adalah pasar organisasi (pasar perdagangan). Pemasaran kepada para
pembeli itu mencakup berbagai jenis pasar organisasi yang berbeda dibandingkan
yang ditemukan pada pasar konsumen.
Pasar Organisasi
Pasar organisasi atau pasar komersial dapat dibagi ke dalam tiga kategori, pasar industri, pedagang perantara dan pasar pemerintah/institusi.
Pasar organisasi atau pasar komersial dapat dibagi ke dalam tiga kategori, pasar industri, pedagang perantara dan pasar pemerintah/institusi.
1.
Pasar Industri
Pasar organisasi yang terdiri dari perusahaan yang membeli barang-barang yang diubah menjadi produk lain atau digunakan selama produksi.
Pasar organisasi yang terdiri dari perusahaan yang membeli barang-barang yang diubah menjadi produk lain atau digunakan selama produksi.
2.
Pasar Pedagang
Perantara
Pasar organisasi yang terdiri dari badan-badan perantara yang membeli barang-barang jadi dan menjualnya kembali.
Pasar organisasi yang terdiri dari badan-badan perantara yang membeli barang-barang jadi dan menjualnya kembali.
3.
Pasar Pemerintah dan
Institusis
Pasar organisasi yang terdiri dari pembeli barang dan jasa non pemerintah seperti rumah sakit, tempat ibadah, museum dan badan amal.
Pasar organisasi yang terdiri dari pembeli barang dan jasa non pemerintah seperti rumah sakit, tempat ibadah, museum dan badan amal.
Perbedaan perilaku pembelian konsumen :
1. Perilaku Pembelian Organisasi
Perilaku pembelian industry hanya memiliki sedikit persamaan dengan praktek-praktek pembelian konsumen. Permintaan produk industry dirangsang oleh permintaan atas barang-barang konsumsi dan kurang sensitive terhadap perubahan harga. Perbedaan lainnya meliputi keterampilan membeli pada diri pembeli serta hubungan Antara pembeli dan penjual.
Perilaku pembelian industry hanya memiliki sedikit persamaan dengan praktek-praktek pembelian konsumen. Permintaan produk industry dirangsang oleh permintaan atas barang-barang konsumsi dan kurang sensitive terhadap perubahan harga. Perbedaan lainnya meliputi keterampilan membeli pada diri pembeli serta hubungan Antara pembeli dan penjual.
2. Perbedaan
Permintaan
Dua perbedaan besar permintaan antara produk konsumen dan produk industri adalah permintaan turunan dan inelastisitas permintaan.
Permintaan Turunan: permintaan untuk produk-produk industry yang berasal dari permintaan untuk barang-barang konsumsi.
Permintaan inelastis: permintaan bagi produk-produk industri yang tidak banyak dipengaruhi oleh perubahan harga.
Dua perbedaan besar permintaan antara produk konsumen dan produk industri adalah permintaan turunan dan inelastisitas permintaan.
Permintaan Turunan: permintaan untuk produk-produk industry yang berasal dari permintaan untuk barang-barang konsumsi.
Permintaan inelastis: permintaan bagi produk-produk industri yang tidak banyak dipengaruhi oleh perubahan harga.
3. Perbedaan
Pembeli
Tidak seperti kebanyakan konsumen, pembeli organisasi merupakan para professional, spesialis, dan ahli.
Sebagai professional, pembeli organisasi di latih mengenai pengatur hubungan Antara pembeli dan penjual serta mengenai metode untuk melakukan negosiasi dengan pembeli.
Sebagai ketentuan, pembeli industri merupakan para spesialis perusahaan berbagai lini produk
Pembelian industri sering kali menjadi pakar di bidang produk yang akan mereka beli.
Tidak seperti kebanyakan konsumen, pembeli organisasi merupakan para professional, spesialis, dan ahli.
Sebagai professional, pembeli organisasi di latih mengenai pengatur hubungan Antara pembeli dan penjual serta mengenai metode untuk melakukan negosiasi dengan pembeli.
Sebagai ketentuan, pembeli industri merupakan para spesialis perusahaan berbagai lini produk
Pembelian industri sering kali menjadi pakar di bidang produk yang akan mereka beli.
4. Perbedaan Pembuatan Keputusan
1. Mengembangkan spesifikasi produk
2. Mengevaluasi alternative yang ada
3. Membuat evaluasi pasca pembelian
1. Mengembangkan spesifikasi produk
2. Mengevaluasi alternative yang ada
3. Membuat evaluasi pasca pembelian
5. Perbedaan
Hubungan Pembeli dan Penjual
Hubungan Antara konsumen dan penjual kadang-kadang bersifat tidak pribadi dan berumur pendek, hubungan itu sering kali berupa interaksi satu kali yang dilakukan secara singkat. Sebaliknya, situasi industry sering kali mencakup hubungan pembeli dan penjual dalam frekuensi yang sering dan berlangsung lama. Pengembangan hubungan jangka panjang itu dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak. Hubungan itu menyebabkan masing-masing pihak mengetahui kekuatan teknis pihak lainnya dan juga keamanan yang diperoleh karena masing-masing mangetahui apa yang diharapkan dari bisnisnya di masa depan.
Hubungan Antara konsumen dan penjual kadang-kadang bersifat tidak pribadi dan berumur pendek, hubungan itu sering kali berupa interaksi satu kali yang dilakukan secara singkat. Sebaliknya, situasi industry sering kali mencakup hubungan pembeli dan penjual dalam frekuensi yang sering dan berlangsung lama. Pengembangan hubungan jangka panjang itu dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak. Hubungan itu menyebabkan masing-masing pihak mengetahui kekuatan teknis pihak lainnya dan juga keamanan yang diperoleh karena masing-masing mangetahui apa yang diharapkan dari bisnisnya di masa depan.
I. GAMBARAN BAURAN
PEMASARAN INTERNASIONAL
Pemasaran Internasional adalah
pemasaran yang berkegiatan operasinya melewati batas-batas lebih dari satu
Negara.Pemasaran Internasional adalah pemasaran oleh perusahaan global yang
mempunyai bisnis global dengan strategi pemasaran global.Strategi pemasaran
Internasional yang meliputi produk, penetapan harga, promosi, dan distribusi
Internasional.
Produk-produk Internasional
Produk Internasional adalah produk yang ditawarkan di pasar global. Pemasaran global adalah kegiatan pemasaran oleh perusahaan yang mempunyai bisnis global, dengan strategi pemasaran, pasar, maupun produk, yang sama diberbagai Negara.
Faktor-faktor penentu tingkat adaptasi produksi Intersional:
Karakteristik wilayah local, Negara atau regional:
1. Peraturan Pemerintah
2. Hambatan nontarif
3. Karakter konsumen (harapan dan preferensi)
4. Pola pembelian
5.Kultur
6.Potensi ekonomi pemakai
7.Tahap pertumbuhan ekonomi
8.Persaingan
9. Iklim dan geografi
Produk Internasional adalah produk yang ditawarkan di pasar global. Pemasaran global adalah kegiatan pemasaran oleh perusahaan yang mempunyai bisnis global, dengan strategi pemasaran, pasar, maupun produk, yang sama diberbagai Negara.
Faktor-faktor penentu tingkat adaptasi produksi Intersional:
Karakteristik wilayah local, Negara atau regional:
1. Peraturan Pemerintah
2. Hambatan nontarif
3. Karakter konsumen (harapan dan preferensi)
4. Pola pembelian
5.Kultur
6.Potensi ekonomi pemakai
7.Tahap pertumbuhan ekonomi
8.Persaingan
9. Iklim dan geografi
Karakteristik produk:
1. Konstitusi produk, merk, dan pembungkusan
2. Penampilan fisik
3.Fungsi dan atribut
4.Keawetan dan kualitas
5.Pemasangan
6.Pemeliharaan dan pelayanan
7.Negara asal
8. Konsiderasi produk:
9. Kemampulabaan
10. Peluang pasar
11.Biaya adaptasi
12.Kebijakan dan konsistensi
13. Organisasi dan sumber daya
1. Konstitusi produk, merk, dan pembungkusan
2. Penampilan fisik
3.Fungsi dan atribut
4.Keawetan dan kualitas
5.Pemasangan
6.Pemeliharaan dan pelayanan
7.Negara asal
8. Konsiderasi produk:
9. Kemampulabaan
10. Peluang pasar
11.Biaya adaptasi
12.Kebijakan dan konsistensi
13. Organisasi dan sumber daya
Penetapan Harga
Harga merupakan alat evaluasi dan komunikasi dalam pasar internasional.Menetapkan harga yang tepat merupakan kunci kesuksesan dan kegagalan. Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan harga Internasional:
1. Pengaruh pemerintah
2. Perbedaan nilai mata uang asing
3. Tambahan biaya yang tidak dapat dihindari (pajak, asuransi, dsb)
Harga merupakan alat evaluasi dan komunikasi dalam pasar internasional.Menetapkan harga yang tepat merupakan kunci kesuksesan dan kegagalan. Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan harga Internasional:
1. Pengaruh pemerintah
2. Perbedaan nilai mata uang asing
3. Tambahan biaya yang tidak dapat dihindari (pajak, asuransi, dsb)
Kategori
system harga Internasional :
1. Harga ekspor
Harga ekspor dapat berorientasikan atas biaya (harga standar dunia dan harga majemuk) maupun permintaan (harga perbedaan pasar).
1. Harga ekspor
Harga ekspor dapat berorientasikan atas biaya (harga standar dunia dan harga majemuk) maupun permintaan (harga perbedaan pasar).
2. Harga pasar-asing
Harga di pasar Internasional individual dipengaruhi oleh: tujuan peusahaan, biaya, perilaku pelanggan kondisi pasar, struktur pasar, serta hambatan lingkungan.
3. Harga transfer
Harga transfer adalah harga yang ditetapkan antar cabang milik perusahaan, kemungkinan harga transfer adalah transfer pada biaya langsung, tambahan pengeluaran lain, transfer pada harga pasar tujuan, dan transfer harga dimana pihak lain mampu melakukan transaksi yang sama.
Harga di pasar Internasional individual dipengaruhi oleh: tujuan peusahaan, biaya, perilaku pelanggan kondisi pasar, struktur pasar, serta hambatan lingkungan.
3. Harga transfer
Harga transfer adalah harga yang ditetapkan antar cabang milik perusahaan, kemungkinan harga transfer adalah transfer pada biaya langsung, tambahan pengeluaran lain, transfer pada harga pasar tujuan, dan transfer harga dimana pihak lain mampu melakukan transaksi yang sama.
Distribusi Internasional
Kesuksesan suatu produk bergantung pada bauran distribusi yaitu kombinasi saluran-saluran distribusi untuk menyampaikan produk suatu perusahaan kepada pengguna akhir secara tepat.Saluran distribusi adalah distribusi langsung dan distribusi tidak langsung yang masing-masing saluran dilayani oleh perantara agen maupun pedagang.
Kesuksesan suatu produk bergantung pada bauran distribusi yaitu kombinasi saluran-saluran distribusi untuk menyampaikan produk suatu perusahaan kepada pengguna akhir secara tepat.Saluran distribusi adalah distribusi langsung dan distribusi tidak langsung yang masing-masing saluran dilayani oleh perantara agen maupun pedagang.
1. Distribusi langsung
Berhubungan dengan perusahaan asing melalui perantara agen (sales, purchasing agent, dll), atau perantara pedagang (export distributor, export jobber, trading company, dll).
2. Distribusi tidak langsung
Berhubungan dengan perusahaan asing lain, melalui perantara agen (export management company, manufacturer’s export agent, trading company, dll), atau perantara pedagang (export merchant, cooperative exporting, export vendor).
Berhubungan dengan perusahaan asing lain, melalui perantara agen (export management company, manufacturer’s export agent, trading company, dll), atau perantara pedagang (export merchant, cooperative exporting, export vendor).
Promosi Internasional
Alternatif untuk melakukan promosi di pasar internasional adalah periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publitas.Persoalan utama yang dihadapi adalah pilihan untuk promosi standar atau adaptasi.Beberapa faktor yang menentukan rancangan tersebut adalah peraturan pemerintah local, Bahasa, kultural, media, produksi dan pembatasan biaya.
Strategi kombinasi antara produk dan promosi internasional adalah:
1. Perluasan langsung
2. Adaptasi komunikasi
3.Adaptasi produk
4.Adaptasi majemuk
5. Invensi produk
Alternatif untuk melakukan promosi di pasar internasional adalah periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publitas.Persoalan utama yang dihadapi adalah pilihan untuk promosi standar atau adaptasi.Beberapa faktor yang menentukan rancangan tersebut adalah peraturan pemerintah local, Bahasa, kultural, media, produksi dan pembatasan biaya.
Strategi kombinasi antara produk dan promosi internasional adalah:
1. Perluasan langsung
2. Adaptasi komunikasi
3.Adaptasi produk
4.Adaptasi majemuk
5. Invensi produk
J. GAMBARAN BAURAN
PEMASARAN BISNIS KECIL
Banyak perusahaan besar saat ini dulunya
berangkat dari bisnis kecil.Keberhasilan perusahaan-perusahaan kecil terletak
pada empat komponen dasar dan pertimbangan yang cermat atas tiap-tiap komponen
bauran pemasaran.
Produk-produk Bisnis Kecil
Pemasaran dimulai dengan produk, jasa atau gagasan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen.Banyak perusahaan yang gagal memperkirakan potensi pasar yang realistis da nada yang menawarkan barang baru sebelum memiliki gambaran yang jelas tentang segmen sasaran pasar.
Pemasaran dimulai dengan produk, jasa atau gagasan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen.Banyak perusahaan yang gagal memperkirakan potensi pasar yang realistis da nada yang menawarkan barang baru sebelum memiliki gambaran yang jelas tentang segmen sasaran pasar.
Penetapan Harga pada Bisnis Kecil
Penetapan harga adalah strategi menyeleksi harga yang paling tepat untuk menjual produk.Ketika menetapkan harga, perusahaan kecil harus memperhatikan biaya-biaya operasi secara cermat, agar mendapat laba yang memuaskan.
Penetapan harga adalah strategi menyeleksi harga yang paling tepat untuk menjual produk.Ketika menetapkan harga, perusahaan kecil harus memperhatikan biaya-biaya operasi secara cermat, agar mendapat laba yang memuaskan.
Distribusi Bisnis Kecil
Semua kegiatan distribusi berhubungan dengan membawa produk dari produsen ke konsumen.Kemampuan berbagai bisnis kecil dalam menarik dan mempertahankan pelanggan sebagian bergantung pada pilihan lokasi.
Semua kegiatan distribusi berhubungan dengan membawa produk dari produsen ke konsumen.Kemampuan berbagai bisnis kecil dalam menarik dan mempertahankan pelanggan sebagian bergantung pada pilihan lokasi.
Promosi Bisnis Kecil
Promosi merujuk pada teknik mengkomunikasikan informasi tentang produk dan mencakup periklanan.Bisnis berskala kecil yang sukses merencanakan beban biaya promosi sebagai sebagian dari biaya awal.Beberapa nisnis menekan biaya-biaya dengan memanfaatkan metode-metode promosi yang jauh lebih murah.
Promosi merujuk pada teknik mengkomunikasikan informasi tentang produk dan mencakup periklanan.Bisnis berskala kecil yang sukses merencanakan beban biaya promosi sebagai sebagian dari biaya awal.Beberapa nisnis menekan biaya-biaya dengan memanfaatkan metode-metode promosi yang jauh lebih murah.
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi
penetapan harga, promosi, dan distribusi dari gagasan barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan organisasi.
Manajer pemasaran perusahaan bertanggung jawab atas perencanaan dalam pelaksanaan seluruh kegiatan bauran pemasaran yang menghasilkan perpindahan barang atau jasa kepada konsumennya.Kegiatan-kegitannya itu puncaknya adalah rencana pemasaran.Strategi yang rinci dan terfokus untuk mengarahkan bauran pemasaran agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.Dengan demikian, strategi pemasaran sebenarnya berawal sewaktu perusahaan mengidentifikasi adanya kebutuan konsumen dan mengembangkan produk untuk memenuhinya.
Perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, diantaranya faktor budaya, sosial, psikologis, dan faktor marketing strategy.Keterkaitan perusahaan atau produsen sangatlah erat.Produsen memiliki ketergantungan terhadap prilaku konsumen yang mempengaruhi efektifitas penjualan. Proses pengamatan produsen terhadap perilaku konsumen akan memberikan hasil yang menentukan strategi pemasaran. Inilah alasan mengapa produsen perlu mengamati prilaku produsen.
Dalam memutuskan suatu pembelian, ada beberapa tahap yang dilakukan konsumen, diantaranya pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif dan keputusan pembelian. Beberapa tipe proses pembelian konsumen diantaranya proses complex decision making, proses brand loyalty, limited decision making dan proses intertia.
Manajer pemasaran perusahaan bertanggung jawab atas perencanaan dalam pelaksanaan seluruh kegiatan bauran pemasaran yang menghasilkan perpindahan barang atau jasa kepada konsumennya.Kegiatan-kegitannya itu puncaknya adalah rencana pemasaran.Strategi yang rinci dan terfokus untuk mengarahkan bauran pemasaran agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.Dengan demikian, strategi pemasaran sebenarnya berawal sewaktu perusahaan mengidentifikasi adanya kebutuan konsumen dan mengembangkan produk untuk memenuhinya.
Perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, diantaranya faktor budaya, sosial, psikologis, dan faktor marketing strategy.Keterkaitan perusahaan atau produsen sangatlah erat.Produsen memiliki ketergantungan terhadap prilaku konsumen yang mempengaruhi efektifitas penjualan. Proses pengamatan produsen terhadap perilaku konsumen akan memberikan hasil yang menentukan strategi pemasaran. Inilah alasan mengapa produsen perlu mengamati prilaku produsen.
Dalam memutuskan suatu pembelian, ada beberapa tahap yang dilakukan konsumen, diantaranya pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif dan keputusan pembelian. Beberapa tipe proses pembelian konsumen diantaranya proses complex decision making, proses brand loyalty, limited decision making dan proses intertia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar